PCU Library kembali mengadakan bedah buku. Kali ini buku yang akan dibahas adalah “Katjang Tjina” dalam Kuliner Nusantara yang ditulis oleh Ary Budiyanto, S.S., M.A. (Dosen Program Studi Antropologi Universitas Brawijaya). Buku ini membahas tentang sejarah kultural pecel, pecak, rujak, gado-gado, dan sambal kacangnya yang disertai dengan sejarah keberadaan kacang sebagai bumbu utamanya. Masuknya kacang tanah di Asia, khususnya China, sebenarnya sudah berlangsung sejak awal abad ke-16. Kacang tanah dibawa oleh pedagang dan imigran asal China dan Portugis. Keduanya mendapatkan benih kacang tanah dari pedagang Spanyol. Kemudian, kacang tersebut dibudidayakan di Fukian. Fakta tersebut menjadi alasan bagi penulis menyimpulkan jika kacang disebut dengan katjang tjina karena dibawa oleh orang China. Acara ini terbuka untuk seluruh Petranesians (mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan) serta khalayak umum. PCU Library juga menyediakan self-service pecel pincuk, bagi peserta yang mengikuti kegiatan bedah buku bisa mengambil konsumsi pecel pincuk.